Npengendalian gulma secara hayati pdf filesi

Pengendalian gulma secara biologi pengendalian biologi adalah aksikerja dari parasit, predator, dan patogen dalam mempertahankan kepadatan organisme lain pada tingkat yang rendah dibandingkan tanpa kehadirannya. Hal ini biasa ditujukan terhadap suatu species gulma asing yang telah menyebar secara luas di suatu daerah. Pengendalian biologis yang intensif dengan insekta atau juga fungi bisa berpotensi mengendalikan gulma dengan secara biologis. Banyak informasi tentang kegagalan pengendalian hayati di lapangan kondisi ini timbul karena pada umumnya mereka tidak atau kurang mempertimbangkan adanya tantangan di dalam mengerjakan dan. Doc pengendalian gulma secara hayati karina caecilia. Pengendalian hayati faperta unmul universitas mulawarman. Predator predator merupakan organisme yang hidup bebas dengan memakan, membunuh atau memangsa. Pengendalian hayati pada gulma adalah suatu cara pengendalian dengan menggunakan musuhmusuh alami baik hama insekta, penyakit patogen, jamur dan sebagainya guna menekan pertumbuhan gulma.

Modul 3, implementasi pengendalian gulma terpadu pada. Mangoensoekardjo, 1983 gulma selalu terdapat pada setiap lahan pertanian dan tumbuh bebas apabila tidak dilakukan pengendalian dengan serius, secara fisik gulma bersaing dengan tumbuhan utama dalam hal pemanfaatan ruang, cahaya, dan. Teknik pengendaian gulma fisik, biologi dan kimiawi pada. Populasi gulma ditekan dengan menggunakan musuh alami berupa hama, penyakit atau jamur yang dapat menekan atau. Pengendalian gulma secara hayati biokontrol gulma adalah penggunaan musuhmusuh alami. Pengendalian gulma secara biologi dengan menggunakan serangga mempunyai keuntungan sebagai berikut. Pengendalian gulma secara hayati laporan praktikum ilmu dan teknik pengendalian gulma oleh kelompok 2 ahmad hidayat. Secara biologis hayati pengendalian gulma ini dapat dilakukan dengan menggunakan organisme lain, dengan menggunakan organisme lain, seperti misalnya insekta, fungi, bakteri, dan juga sebagainya. Gulma adalah tanaman yang kehadiranya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa di capai oleh tanaman produksi.

119 582 147 90 481 1530 1486 38 1125 565 1009 559 1074 650 825 1010 663 751 1215 216 431 1164 460 1426 573 647 767 479 135 1254